Laman

Kamis, 09 Desember 2010

ketepurukan karna kekecewaan (begitulah kira2x)

getir karena rasa yang pahit 'kan terasa terulang
walau gula sudah coba menawar akibatnya
coba berpaling ke arah lain namun nyeri masih tetap datang
dan kadang terhenyak dan sadar..... ada luka tersayat
masih lebam karena hempasan....
diantara perjalanan kita kemarin, tadi dan esok... banyak hal yang bisa ditemukan atau dirasakan, bersamaan dengan bertambah usia, semakin dewasa, tua dan renta....
sadar akan pengalaman pahit berarti anda masih normal dan wajar,
tinggal sekarang.. apakah anda harus larut didalam kisaran yang berputar bagai tornado itu...?
besok dan kedepan masih ada pelangi yang begitu indah, kadang dan pastinya bisa buat anda tersenyum... karena warna itu berucap.... lupakan luka itu.... cepat obati dan bersihkan.... segera bungkus dan tata kembali, ada harapan untukmu di depan yang lebih baik.
bukankah orang besar dibidang karir dan ilmu pengetahuan juga pernah mengalami kegagalan ? walau berbeda sakitnya namun ia berusaha sembuh dari sakit itu dan berhasil......
jangan ada dendam di hati... kata emak itu tidak baik, tidak elok...., justru emak selalu menyampaikan dan emak juga selalu mengingatkan.... nak...selalu bersih hati, agar nanti engkau mendapatkan ridha dan rahmatNYA... amiin.....
perasaanmu yang terluka.. berharap bisa engkau lupakan,
malam ini sebelum tidur coba resapi....
menagislah sepuasnya...
dan....
besok sambutlah fajar pagi.... ucapkan salam.... aku harus bangkit dari kesedihan 'tuk menuju ceria dan bahagia kelak....

Sabtu, 06 November 2010

kehilangan buka berati mati
indah bukan pada matahari senjayang berwarna jinga.
indah sore itubukan pada biru samudra dibatas cakrawala
indah sore itu adalah kamu pada senyum mu